Pengikut

Selasa, 16 Ogos 2011

IMAN YANG SEMPURNA

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan;
mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. 
(QS Al-Imran, 3: 114)




Allah menurunkan Qur'an sebagai panduan bagi manusia. Menjalani hidup dengan “akhlak Qur'an” dalam pengertiannya yang sejati hanya mungkin melalui menjalankan semua yang diperintahkan dalam ayat-ayat ini.
Ada sebagian orang yang gagal melihat kenyataan ini, dan memperhatikan seksama penaatan sebagian perintah Qur'an sambil mengabaikan sebagian lainnya. Mereka melakukan sebentuk pemujaan kepada surah, namun gagal menunjukkan kesempurnaan akhlak yang digambarkan gamblang oleh Allah dalam Qur'an. Menurut orang-orang seperti mereka, hanya mengatakan “Aku beriman kepada Allah” sudah memadai. Akan tetapi, dalam Qur'an, Allah memperingatkan manusia terhadap nalar ini: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al-Ankabut, 29: 2). Ayat ini membuat jelas bahwa, sebagaimana apa yang diakuinya, cara bertindak seorang mukmin harus juga membuktikan ia sungguh-sungguh hidup mencari rida Allah. Yakni, ia harus menunjukkan akhlak yang ia harapkan menyenangkanNya.
Demikianlah cara menjadi mukmin sejati. Upaya tulus memperlihatkan nilai-nilai yang menyenangkan Allah merupakan syarat tunggal ketulusan seseorang.

Cek We bersama anaknya Kimi.

Abdul Hadi bersama Kimi
Dua gambar diatas hanya sekadar gambar hiasan....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

sila tinggalkan komen